Spesifikasi Vivo S1 Pro

-



Vivo S1 Pro resmi meramaikan pasaran smartphone Indonesia. Perangkat ponsel teranyar dari Vivo tersebut menyasar segmen menengah, khususnya konsumen dari kalangan muda. Banderol harganya dipatok Rp 3.999.000 untuk varian dengan kombinasi RAM dan media penyimpanan internal 8 GB/ 128 GB. Layar Vivo S1 Pro berjenis Super AMOLED berukuran 6,38 inci dengan resolusi Full HD Plus dan aspect ratio 19,5:9. Layar ini pun mendukung fitur pemindai sidik jari yang sudah ditanamkan di dalam layar (Screen Touch ID) dan fitur Always-on Display untuk menampilkan informasi waktu dan notifikasi ketika ponsel dalam keadaan standby.

Baca juga: Harga Selisih Rp 400.000, Ini Beda Vivo S1 dan Vivo S1 Pro Di sisi atas layar terdapat poni kecil bergaya waterdrop untuk memuat kamera selfie 32 megapiksel. Di punggungnya, ada wadah kamera berbentuk bak bidang belah ketupat yang menampung empat kamera Vivo S1 Pro, mencakup kamera utama AI 48 MP, kamera ultrawide 8 MP, kamera makro 2 MP, dan kamera depth sensor 2 MP. Untuk dapur pacunya, Vivo S1 Pro mengandalkan chip Snapdragon 665, berikut baterai jumbo 4.500 mAh yang mendukung pengisian cepat dual-engine fast charging. Sisi software ponsel ini didukung oleh sistem operasi Android 9 Pie berlapis antarmuka FunTouch OS 9.2 yang sudah dibekali dengan fitur Dark Mode.

Baca juga: Mengintip Isi Kemasan Smartphone Terbaru Vivo, S1 Pro Vivo S1 Pro sendiri sudah bisa dipesan di Shopee dan toko ritel resmi dan rekanan Vivo sejak 25 November kemarin hingga 29 November mendatang. Pada 30 November, ponsel ini sudah tersedia secara offline maupun online. Sebagai bahan pertimbangan untuk membeli, berikut harga dan spesifikasi lengkap Vivo S1 Pro.   Vivo S1 Pro Ukuran layar Super AMOLED 6,38 inci, 2.340 x 1080 piksel, rasio aspek 19,5:9  Dimensi fisik 159,3 x 75,2 x 8,7 mm Bobot 186,7 gram Prosesor / GPU Qualcomm Snapdragon 665 (4x2.0 GHz, 4x1.8 GHz) / Adreno 610 RAM 8 GB Media penyimpanan 128 GB Kamera belakang (1) 48 MP, bukaan f/1.8 (lensa wide), PDAF Kamera belakang (2) 8 MP, bukaan f/2.2 (ultrawide 120 derajat) Kamera belakang (3) 2 MP, bukaan f/2.4 (makro hingga 4 cm) Kamera belakang (4) 2 MP, bukaan f/2.4 (depth sensor) Kamera depan 32 MP, bukaan f/2.0, AI Face Beauty, Pose Master Kapasitas baterai 4.500 mAh, dual-engine fast charging (18w) Konektor USB Type-C, 3,5 mm audio jack Kartu SIM Dual-SIM (Hybrid) Biometrik Screen Touch ID (fingerprint under-display) Sistem operasi Android 9 Pie, Funtouch OS 9.2 Pilihan warna Glowing Black, Crystal Blue Harga Rp 3.999.000 Perbedaan Vivo S1 Pro dan S1 reguler Jika dilihat sekilas, spesifikasi smartphone Vivo S1 Pro mirip dengan pendahulunya, Vivo S1 reguler yang telah diluncurkan pada Juli 2018 lalu.

Vivo S1 reguler dan Vivo S1 Pro sama-sama memiliki bentang layar seluas 6,38 inci dengan jenis panel Super AMOLED (dengan fitur Screen Touch ID), berikut resolusi Full HD Plus dan rasio layar 19,5:9. Kedua ponsel juga mengusung desain layar berponi (notched) untuk menampung kamera selfie 32 megapiksel, dan ditopang dengan kapasitas penyimpanan internal 128 GB serta baterai 4.500 mAh.

Dari segi harga, Vivo mematok harga yang tidak jauh berbeda untuk keduanya. Saat peluncurannya Juli lalu, Vivo S1 dibanderol dengan harga Rp 3.599.000 (4 GB/128 GB). Sementara, harga Vivo S1 Pro dipatok di angka Rp 3.999.000 (8 GB/128 GB). Keduanya memiliki selisih harga Rp 400.000, namun apa saja sebenarnya perbedaan Vivo S1 dan Vivo S1 Pro? Desain Perbedaan mencolok bisa dilihat pada aspek desain, terutama desain kamera belakang. Deretan kamera belakang Vivo S1 (16 MP + 8 MP + 2 MP) masih disusun secara vertikal. Sementara jajaran kamera yang menempel di punggung Vivo S1 Pro (48 MP + 8 MP + 2 MP + 2 MP) disusun di dalam modul berbidang belah ketupat. Spesifikasi hardware Pada ranah hardware, keduanya juga memiliki spesifikasi berbeda. 
Vivo S1 dipersenjatai dengan chipset Mediatek Helio P65 dipadu dengan RAM 4 GB.

Baca juga: Vivo S1 Pro Resmi Meluncur di Indonesia, Ini Harganya Sementara Vivo S1 Pro dibekali dengan chipset Snapdragon 665 berikut RAM dengan kapasitas dua kali lipat lebih besar dari pendahulunya, yaitu 8 GB. Konektor Konektor kedua ponsel juga sejatinya tidak sama. Jika Vivo S1 Pro sudah mengadopsi konektor USB Type-C, Vivo S1 justru masih mengandalkan port konvensional micro USB. Meski begitu, kedua ponsel bisa diisi dayanya dengan teknologi dual-engine fast charging dengan arus daya 18 watt. Untuk segi software, kedua ponsel sudah dibekali dengan Android 9 Pie yang dilapis dengan sistem antarmuka FunTouch OS 9 ala Vivo. 

Dengan perbedaan seperti di atas, calon pembeli kini bisa memutuskan akan meminang seri Vivo S1 yang mana. Tentu saja Vivo S1 Pro dengan spesifikasi yang lebih mumpuni dibanding Vivo S1, menjadi nilai plus.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

KONSEP DALAM BERBISNIS YANG MALING AMPUH

-
KONSEP DASAR BISNIS Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual  barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan  laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar  busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun  masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang  mendatangkan keuntungan.  Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak  swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan  kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis  mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka  berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya  bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua  anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan  kesejahteraan rakyat....
Read more

MICRO - MACRO ECONOMIC THEORY DEVELOPMENT

-
Image
Development of Micro and Macro Theories The development of modern economics began when Adam Smith (1723 - 1790) with his famous book Wealt of Nations (1976).  Economic symptoms such as rising prices for goods and increasing unemployment indicate a disturbance in the balance of the economic system. Adam Sminth strongly believes that the market mechanism will be an efficient resource allocation tool, if the government does not interfere in the economy.  The classics like Jean Baptise, view the economy will not arise the problem of aggregate shortages, because all the goods produced by the economy will be bought by the public Even Leon Waltras succeeded in developing a simultaneous market equilibrium economic model which is the basis of general equilibrium analysis.  Efficiency is not possible without balance, and vice versa balance is not possible without efficiency.  There are two important assumptions in Classical Economic Theory:  1. The process of...
Read more

SHARI'AH FINANCIAL MANAGEMENT CONCEPT

-
Image
SHARI'AH FINANCIAL MANAGEMENT CONCEPT The advantages of the Shari'a economic system are not only recognized by experts in countries where the majority of the population is Muslim.  The resilience of the sharia economic system to the impact of the global financial crisis has opened the eyes of world economic experts.  In the retail sector, customers and banks share the risk of all investments in accordance with agreed regulations and share the financials obtained.  Shari'ah financial management affects the community because with shari'ah products, the community is safer and more comfortable because shari'ah financial management touches the real sector more.  A. CONCEPTS OF SHARIA FINANCIAL MANAGEMENT  1. understanding sharia managemen Managementin Arabic is called idara.  Idara is taken from the words adartasy-syai or the words adarta bihi can also be based on the word ad-Dauran.  Language observation evaluates the second word taking,...
Read more